Jumat, 21 Oktober 2016

3 Tips Memadatkan Tenaga Mesin Anda Dengan Cara Bore Up


Sampai kini tidak sedikit diantara yang memiliki sepeda motor yang tingkatkan tenaga tunggangan mereka dengan bore up. Langkahnya, dengan ganti ukuran piston supaya volume bahan bakar serta hawa yang disemprotkan ke ruangan bakar jadi tambah besar.

Walhasil, pembakaran makin prima dengan perbandingan rasio kompresi yang tinggi. Cara seperti itu diambil banyak modifikator serta yang memiliki sepeda motor. Pasalnya, terkecuali praktis, biaya yang perlu di keluarkan juga lebih murah.

Cuma, banyak juga yg tidak memperoleh hasil seperti yang diinginkan. Terkecuali tenaga tak bertambah mencolok, juga menaruh potensi bahaya.

" Tenaga memanglah bertambah, namun cuma 20-30%. Walau sebenarnya bila langkahnya pas, tenaga dapat bertambah 50-70 %. Diluar itu bila tak pas mesin malah rusak, " tutur Setyawan, mekanik Awan Motor, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (15/3).


Lalu apa sajakah yang perlu di perhatikan? Langkah apa yang perlu dikerjakan? Tersebut tips dari Setyawan.

1. Yakinkan diameter silinder sesuai
Satu hal yang harus di perhatikan sebelumnya lakukan bore up yaitu meyakinkan batas maksimum diameter silinder apabila diperbesar. Tehnik bore up ada dua jenis, yakni bore up dengan silinder orisinal yang diperbesar diameternya.

Tehnik ke-2 dengan ganti liner silindernya. Bila menginginkan ganti liner silinder, jadi butuh di perhatikan batas aman bore up, hingga tak ada komponen atau sisi lain dari mesin yang perlu dikorbankan percuma untuk jadi besar silinder.

" Hal semacam itu utama di perhatikan lantaran semasing type ataupun merk sepeda motor mempunyai ketebalan yang tidak sama, " kata Setyawan.

Apabila diameter silinder tak sangat mungkin untuk diperbesar serta dipaksakan, bukanlah mustahil bakal jebol. Pasti hal semacam itu begitu membahayakan.

2. Kalkulasi kembali kemampuan mesin
Sesudah meyakinkan ketebalan silinder yang sangat mungkin untuk diperbesar, langkah setelah itu yaitu mengkalkulasi lagi kemampuan isi mesin atau cc mesin motor. Kerjakan penghitungan - pastinya minta tolong orang yang pakar atau memahami mesin - berapakah besar volume ruangan bakar yang ada.

Lalu, kalkulasi sampai seberapa besar kekuatan ruangan itu apabila dikerjakan penambahan kemampuan. " Sampai kini, yang umum beberapa modifikator lakukan menambahkan mulai 0, 25 milimeter (mm) sampai 1 mm, " jelas Setyawan.

Langkah ini mesti dikerjakan ekstra hati-hati serta jeli. Pasalnya apabila serampangan, jadi kemampuan ruangan akan malah memiliki ukuran sangat besar. Mengakibatkan, ruangan pembakaran membuahkan suhu panas yang terlalu berlebih, hingga piston macet atau bahkan juga blok silinder pecah.

Apabila hal semacam itu berlangsung jadi motor bakal berhenti mendadak waktu dipacu kencang serta terpelanting. Mesin juga terbakar serta dapat menyebar ke semua sisi kendaraan itu.

3. Kalkulasi kembali dengan cara jeli rasio panas mesin serta kompresi
Sesudah ke-2 langkah dikerjakan serta mekanik atau modifikator menyebutkan oke, langkah setelah itu yaitu mengkalkulasi rasio panas mesin serta rasio kompresi. Tujuannya tahu dengan cara persis berapakah desakan dalam ruangan pembakaran di banding kecepatan konsumsi bahan bakar, turbulensi hawa, kombinasi pada hawa serta bahan bakar yang ideal.
" Desakan kompresi yaitu desakan efisien rata-rata yang berlangsung di ruangan bakar pas diatas piston, " tandas Setyawan.

Apabila desakan kompresi serta desakan panas yang ideal di mesin - umumnya bengkel besar memakai alat ukur compression gauge untuk tahu - sudah di ketahui, serta sangat mungkin untuk dikerjakan bore up jadi mekanik dapat mengerjakannya.

Ukuran ideal tingkat panas serta kompresi untuk semasing type serta merk motor tidak sama. Pabrikan umumnya memberi batasan dengan mencantumkan ukuran Titik Mati Atas (TMA) dari tingkat panas ruangan bakar, serta mencantumkan tingkat kompresi mesin di buku manual.

Ingat, ruangan bakar yang sangat besar dari standard yang diputuskan oleh pabrik juga akan tidak bagus. Terkecuali boros juga menyebabkan panas yang sangat tinggi hingga piston macet serta blok silinder pecah atau jebol.

Sampai kini beberapa modifikator untuk motor balap di jalanan sering memotong kepala piston untuk tingkatkan kompresi mesin. Besarannya beragam, untuk motor dua tidak umumnya 1-2 mm, serta motor empat tidak 0, 5-1mm.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.